Permasalahan Tata Kelola Sampah Di Wilayah Lampung

KUIS PENGLING : TOPIC 14

NAMA                        : M. Irvan Sinado

NPM                           : 2115061115

Dosen pengampu        : Rio Ariestia Pradipta, S.Kom, M.T.I

 


Permasalahan Tata Kelola Sampah Di Wilayah Lampung

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

 

Sampah di pesisir teluk lampung mengalami permasalah sampah yang serius hingga kini dan belum mendapat penanganan yang tuntas. Teluk lampung sendiri berada di perairan selat sunda. Pada teluk ini terdapat dua sungai yang membelah wilayah bandar lampung (ibu kota provinsi lampung). provinsi lampung sendiri memiliki wilayah perairan yang cukup luas, yaitu sekitar 16.625,3 km persegi. Menurut data dinas lingkungan hidup lampung, sekitar 57 ribu ton sampah masuk keperairan lampung per tahun. dari jumlah tersebut, sekitar 19 ribu ton berada di pesisir Teluk Lampung. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab permasalah sampah yang ada di pesisir lampung.

 

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas didapatkan rumusan masalah sebagai berikut :

1.      Siapa yang terdampak karena sampah tersebut ?

2.      Solusi apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalah sampah tersebut dan siapa saja yang harus menerapkannya?

 

C.     Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, didapatkan tujuan sebagai berikut :

1.      Untuk mengetahui siapa saja yang terdampak

2.      Untuk mencari solusi dan penerapannya tentang permasalah sampah yang terjadi.


BAB II

PEMBAHASAN

 

Penumpukan sampaah di pesisir teluk lampung, tak terlepas dari kontribusi sampah darat yang tak selesai diproses. Menurut irfan tri mursi selaku direktur wahana lingkungan hidup lampung, sampah dipesisir teluk lampung selain berasal dari aktivitas masyarakat, terdapat kontribusi kiriman dari hulu sungai yang ahirnya bermuara kelaut. Menurut Muhammad Budi Setiawan selaku Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, kurangnya petugas dan tempat pembuangan akhir (TPA) menjadi salah satu kendala pengelolaan sampah. Selain hal tersebut, faktor lainnya adalah semakin meningkatnya masyarakat lampung. Menurut Muhammad Budi Setiawan penambahan masyarakat lampung tidak sebanding dengan kemampuan petugas penanganan sampah yang ada.

 

Akibat penumpukan samaph di wilayah teluk lampung ini banyak nelayan yang terdampak akan hal tersebut. Nelayan kesulitan dalam menangkap ikan, karena banyaknya tumpukan sampah dilaut, seperti botol, plastik, kayu, maupun beling. Hal ini menyebabkan tercemarnya laut, sehingga dapat merusak terumbu karang yang ada. Inilah yang menjadi penyebab berkurangnya ikan yang ada di lautan. Untuk mengatasi permasalahan sampah yang terjadi, perlulah mencari solusi yang menyangkut peranan pemerintah dan peran masyarakat didalamnya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan gerakan nasional peduli sampah di laut, gerakan ini menyangkut aparatur sipil negara,  mahasiswa, pelajar, pendidik, mupun masyarakat. Dengan melakukan gerakan ini semua element dapat berkkontribusi dalam penanganan sampah yang sedang terjadi di provinsi lampung ini.



Refrensi :

https://www.mongabay.co.id/2020/12/09/sampah-sumber-segala-masalah-lingkungan-di-teluk-lampung/

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4133480/5-strategi-penanganan-sampah-laut-dari-kementerian-lingkungan-hidup-dan-kehutanan

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4133480/5-strategi-penanganan-sampah-laut-dari-kementerian-lingkungan-hidup-dan-kehutanan


Komentar