Materi Rekayasa E-Aquaqulture dalam Budidaya Udang
A. Pertanian Presisi (TAMBAHAN)
Merupakan
Suatu konsep pertanian cerdas yang berbasiskan Informasi dan Produksi, untuk
meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan profitablitas.
Contoh
pertanian
presisi dapat diterapkan pada pengolahan lahan.
v
Monitoring
Pada pertanian presisi terdapat sistem monitoring yang
dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi pada kondisi lahan
tertentu,sehinga kita dapat meminimalisir resiko gagal panen.
v
Pemasaran
Dalam pertanian presis biasanya malakukan
pemasaran/menjual hasil panen dengan menggunakan aplikasi pertanian ataupun
secara ONLINE.
B. Rekayasa e-aquaqulture untuk otomasi
monitoring tambak udang
Rekayasa e-aquakultur Adalaah cabang ilmu yang
mempelajari tentang strategi, teknik, dan metode rekayasa sistem dan tenoologi
produksi.
Permasalahan
tambak udang jika belum menggunakan rekayasa e-aquakultur
yaitu Dilampung sendiri Masih dilakukan secara tradisional.sehingga Tidak dapat
mengontrol kualitas air yang dimana jiak kualitas air-nya buruk maka akan
menimbulkan kerugian.
solusi untuk permasalahan yang ada pada tambak udang, yaitu dengan
menggunakan rekayasa e-aquakultur dengan cara memasang perangkat IOT berupa
sistem sensor dan mini computer yang dipasang ditiap kolam untuk melakukan
akuisisi data, kemudian data dikirim ke masterboard untuk diteruskan ke
database.
C. Budidaya Udang di Lampung
Dilampung sendiri terdapat beberapa cara pengelolaan
udang, yaitu :
1.
TRADISIONAL
·
Tanpa input teknologi
·
Stocking density kurang lebih 10 ekor
/m2
·
Tanpa biosecurity
2.
SEMI INTENSIF
·
Input teknologi
·
Stocking density kurang lebih 60 ekor
/m2
·
Penerapan biosecurity
3.
INTENSIF
·
Input teknologi
·
Stocking density kuranglebih 60 ekor
/m2
·
Penerapan bio security
v
Inland Shrimp Culture (budidaya udang darat)
Keuntungan inland
shrimp culture :
·
Salinitas rendah
·
Menjauh dari garis pantai
·
Virulensi rendah
·
Menggunakan air tanah
·
Sesuai untk daerah yang tercemar
Masalah terbaru dalam
inland shrimpt culture
·
Penyakit infeksi
Ø
WSSV
Adalah virus DNA yang berbentuk
batang dan nampak bepori
Ø
WFD
Suatu penyakit berupa kotoran putih
yang menyebabkan menurunya laju pertumbuhan
Ø
IMNVV
Suatu penyakit yang dipicu oleh
rendahnya oksigen dan kepadatan yang tinggi.
Ø
IHHNV
Suatu penyakit yang menyebabkan
lambatnya pertumbuhan dan sangat tinggnya variasi.
·
Masalah lain
Ø
Low dissolved oxygen syndrome
Ø
SR rendah
Ø
Pertumbuhan lambat
Mengapa hal tersebut
bisa terjadi?
-
Dari faktor udang
1.
Tidak ada cek kualitas benur
2.
Induk udang sudah terinfeksi penyakit
3.
Benr tidak tersertifikasi
4.
Identitas non spesifik
5.
Poikilotermal
-
Faktor agen
1.
Virus suda ada di tambak
2.
Air yang msuk ketambak sudah mengandung vibrio
yang tinggi.
3.
Kandungan bahan organik tinggin
-
Faktor lingkungan
1.
Tingkat pemberian pakan tinggi
2.
Banyak sisa pakan
3.
TOM tinggi
4.
Tidak dapat melakukan ganti air
5.
Plankton terlalu pekat
6.
Kincir air tidak mencukupi
Solusi dari hal
tersebut
-
Mempersiapkan tambak
Dengan cara memasang peralatan biosecurity
-
Penebaran benur
Pilihlah benur yang berkalitas dan tebarlah
sesuai daya dukung tambak.
-
Proses budidaya
Melakukan pemberian pkan yag baik dan cukupi
kebutuhan kincir.
Komentar
Posting Komentar